|
Sebagai guru besar Universitas Negeri Malang Prof Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd diundang sebagai presenter dalam kegiatan 2nd International Multidisciplinary Research Conference (IMRC 2017) di Dapitan City Philippine. Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Mindanao State Uiversity dan diorganisasikan oleh Alliance of Teachers for Innovative Education & Excellece Inc. pada 20—22 April 2017. Prof. Ibrahim Bafadal menyajikan materi sesuai dengan kepakarannya dalam bidang sistem kekepalasekolahan terintegrasi (integrated system of principalship) yang difokuskan pada kepala sebagai agen perubahan dalam Pembelajaran (principal as agent of change in instruction). Judul makalah Profesor Ibrahim Bafadal adalah The Effective Leadership for Implementation of New Curriculum in the Excellent School in Indonesia. Presentasi beliau didasarkan pada hasil penelitian yang dilakukannya berdasarkan koleganya pada tahun 2016.
Melalui makalahnya Ibrahim Bafadal sebagai guru besar Universitas Negeri Malang sekaligus selaku Direktur Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Sabilillah Malang dan Founder RUMAH VISI KEPALA SEKOLAH menjelaskan bahwa Kepala sekolah sebagai faktor yang sangat menentukan (critical factor) kesusksesan peniningkatan mutu sekolah dan keberhasilan sekolah secara keseluruhan Penelitian-penelitian di lapangan pun banyak menyimpulkan bahwa kepemimpinan yang efektif dari seorang kepala sekolah memiliki hubungan positif dan sangat signifikan atau berpengaruh kuat bagi prestasi siswa. Bahkan lebih dari sekadar prestasi siswa. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan sekolah yang efektif memiliki pengaruh kuat terhadap student attendance, student engagement with school, student academic self-efficacy, staff satisfaction, and collective teacher efficacy. Melalui penelitiannya Profesor Ibrahim Bafadal menyimpulkan bahwa peran kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran sangatlah efektif bagi suksesnya implementasi kurikulum baru (Kurikulum 2013). Sebagai pemimpin pembelajaran, perilaku kepala sekolah meliputi (1) memahami, menjelaskan, dan menyamakan visi, tujuan, harapan dengan diberlakukannnya Kurikulum 2013 (visioning of learning); (2) memahami, menjelaskan dan menyamakan visi tentang substansi dan karakteristik pembelajaran yang diatur oleh Kuikulum 2013 (visioning of learning); (3) mengembangkan budaya baru pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum (learning culture); (4) mengembangkan lingkungan pembelajaran (learning environment) yang efektif untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013, melalui penyiapan segala perangkat yang dibutuhkan untuk membangun budaya baru sesuai tuntutan kurikulum baru, yaitu pengembangan sumber daya guru, penyiapan media, sumber belajar, dan lingkungan sekolah; (5) mengupayakan dukungan komite sekolah dengan baik dalam mendukung implementasi Kurikulum 2013; dan (6) mengupayakan adanya proses menjamin keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013. Akhirnya, pada konferensi internasional tersebut Prof. Dr. Ibrahim Bafadal, M.Pd menerima sebuah penghargaan atas abstrak makalahnya yang dinilai sebagai BEST IN PAPER ABSTRACT. |