.

HARUSKAH KINERJA KEPALA SEKOLAH DINILAI?

Kepemimpinan sekolah seringkali dideskripsikan sebagai komponen kunci sebuah sekolah yang baik, unggul, tertandar, dan bertaraf internasional. Banyak sekali penelitian yang berakhir pada kesimpulan bahwa kepemimpinan sekolah sangat berpengaruh kepada prestasi akademik dan non-akademik peserta didik. Lebih dari itu, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan sekolah yang efektif memiliki pengaruh besar terhadap student attendance, student engagement with school, student academic self-efficacy, staff satisfaction, and collective teacher efficacy. Dengan kedudukannya yang begitu staretgis, kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran ditantang untuk mengupayakan kepemimpinan yang efektif dalam menghantarkan peserta didik dalam memperoleh pengalaman belajar dan mengalami pertumbuhan, dan penilaian kinerja kepala sekolah yang efektif sangat diperlukan untuk menyediakan masukan (feedback) bagi kepala sekolah sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan keefektifan kepemimpinannya di sekolah.

Penilaian kinerja kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran merupakan sebuah keharusan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran bagi seluruh peserta didik. Tujuan umum penilaian kinerja kepala sekolah adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan peserta didik melalui peningkatan kualitas kinerja kepala sekolah berbasis pengukuran kelebihan dan kelemahan kinerjanya sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah. Kualitas dan pertumbuhan peserta didik dapat dicapai sebagaimana digariskan di dalam rumusan visi, misi, dan tujuan sekolah, bilamana kualitas kinerja sekolah tumbuh dan berkembang menuju kinerja sekolah yang sangat efektif. Sedangkan pertumbuhan dan perkembangan kualitas kinerja sekolah sangat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kualitas kinerja kepala sekolah. Peninlaian keinerja kepala sekolah yang produktif sangat efektif dalam memberikan dasar-dasar dalam menumbuhkembangkan profesionalitas kepala sekolah dan kinerja sekolah secara keseluruhan. Penilaian kinerja kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran merupakan sebuah keharusan.

Secara lebih rinci dan spesifik, penilaian kinerja kepala sekolah harus diselenggarakan dengan tiga tujuan utama, yaitu: (1) accountability, (2) Improving System Performance, dan (3) Professional Learning (Illinois Principals Association dan & Illinois Association of School Administrators, 2012). Pertama, penilaian kinerja kepala sekolah harus diselenggarakan dalam rangka pertanggungjawaban kepemimpinan kepala sekolah. Melalui penilaian kinerja kepala sekolah diharapkan dapat menjawab pertanyaan apakah kepala sekolah efektif dalam memimpin sekolah. Tujuan pertama tersebut merupakan tujuan utama (critical purpose), sebab sebagai seorang pemimpin pembelajaran di sekolah, seorang kepala sekolah harus mempertanggungjawabkan keefektifan kepemimpinannya Dalam latar kepala sekolah sebagai pemimpin pembelajaran, keefektifan kepemimpinan kepala sekolah dilihat dari apakah kepala sekolah betul-betul efektif dalam merumuskan visi, misi, tujuan, dan target pembelajaran bagi seluruh peserta didik, dan apakah sekolah berhasil dalam menggapai visi, mengemban misi, dan memenuhi tujuan dan target pembelajaran untuk seluruh peserta didik.

Kedua, penilaian kinerja kepala sekolah harus diselenggarakan untuk mengetahui apakah kepala sekolah sebagai capacity builder mampu bekerja secara kolaboratif dengan seluruh warga sekolah dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan belajar peserta didik secara berkesinambungan. Tujuan kedua tersebut merupakan tujuan yang sangat penting. Melalui penilaian kinerja kepala sekolah dapat dilihat keberadaan peran kepala sekolah dalam proses peningkatan kualitas sekolah. Secara lebih spesifik melalui penilaian kinerja kepala sekolah dapat dilihat kemampuan kepala sekolah dalam bekerja dengan dan atau melalui warga sekolah dalam megelaborasi visi sekolah menjadi program pendidikan sekolah dan rencana kerja sekolah untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah dan secara kontinyu memantau perkembangan pencapaian tujuan sekolah melalui aneka ragam penilaian kinerja peserta didik. Penilaian di sini bukan terhadap rencana peningkatan mutu sekolah yang dirumuskan kepala sekolah, melainkan lebih merupakan penilaian terhadap rencana peningkatan mutu sekolah yang dikembangkan dan dilaksanakan dengan dan atau melalui seluruh warga sekolah.

Ketiga, penilaian kinerja kepala sekolah diselenggarakan dalam rangka memberikan masukan (feedback) bagi kepala sekolah dalam rangka peningkatan kompetensinya. Pembinaan profesional (professional learning) kepala sekolah, baik dalam bentuk program induksi maupun pembinaan profesional berkelanjutan merupakan aspek yang penting dalam peningkatan kinerja kepala sekolah. Pembinaan profesional sangat diperlukan untuk penguatan kinerja kepala sekolah. Pembinaan profesional kepala sekolah akan sangat efektif bilamana berbasis evaluasi kinerja kepala sekolah (evaluation based-professional development). Di sinilah pentingnya pelibatan kepala sekolah dalam melakukan penilaian diri sendiri yang dikombinasikan dengan masukan-masukan dari pengawas pendidikan dan teman sejawat.

Selain ketiga tujuan khusus teruraikan di atas, ada satu tujuan khusus lain dengan penilaian kinerja kepala sekolah, yaitu bertumbuhkembangnya hubungan yang sangat bermakna (meaningful dialogue) antara kepala sekolah dengan pengawas pendidikan dalam pencapaian tujuan dan pertumbuhan profesional. Di dalam dokumen Principal/Vice-Principal Performance Appraisal: Technical Requirements Manual 2013 yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Ontario (2013) ditegaskan sebagai berikut: Performance appraisals and Annual Growth Plans foster leadership development by providing opportunities for principals and vice-principals to have a meaningful dialogue with their supervisors about their performance, articulate the supports growth. Performance appraisal also supports mentoring for newly appointed school leaders by identifying strengths and areas for growth and development, thereby providing a focus for mentoring efforts and conversations.

Terakhir, tujuan penilaian kinerja kepala sekolah adalah untuk menumbuhkembangkan kepercayaan masyarakat (public confidence) terhadap sekolah. Perihal tersebut juga ditegaskan di dalam dokumen Principal/Vice-Principal Performance Appraisal: Technical Requirements Manual 2013 yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan Ontario (2013), yaitu performance appraisal helps to increase public confidence by demonstrating that schools are led by highly qualified and capable professionals. Melalui penilaian kinerja kepala sekolah yang efektif kinerja kepala sekolah semakin profesional. Para orang tua dan masyarakat biasanya menaruh kepercayaan tinggi terhadap sekolah yang dipimpin oleh orang-orang profesional.

Berdasarkan rasional tersebut RUMAH VISI KEPALA SEKOLAH mengembangkan: (1) Pola dan Perangkat Penilaian 100 Hari Kinerja Kepala Sekolah; (2) Pola dan Perangkat Penilaian Formatif: 2 Tahun Kinerja Kepala Sekolah; (3) Pola dan Perangkat Penilaian Sumatif: 4 Tahun Kinerja Kepala Sekolah. Dengan pola-pola dan perangkat-perangkat tersebut RUMAH VISI KEPALA SEKOLAH dapat menfasilitasi Pemerintah, Pemerintah Perovinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Yayasan/Lembaga Pendidikan Swasta menyelenggarakan penilaian kinerja kepala sekolah.

Silakan Memberikan Masukan Isi Halaman Ini

Leave a Reply

Your email address will not be published.