MENTORING KEPALA SEKOLAH PEMULA
Program ini ditujukan bagi para guru yang baru saja diangkat menajdi kepala sekolah. Walaupun barangkali mereka dipersiakan melalui pelatihan dan uji kompetensi calon kepala sekolah, biasanya pada satu sanpai tiga bulan pertama kepala sekolah pemula menghadapi problema personal, problema profesional, dan problema sosial. Problema personal yang dihadapi kepala sekolah pemula adalah bagaimana menempatkan atau memposisikan dirinya sebagai pribadi yang memiliki karakter yang kuat sebagai orang baru dan sekaligus sebagai pemimpin di sekolah yang dipimpinnya. Problema profesional yang dihadapi kepala sekolah pemula adalah bagaimana memulai tugas-tugas kepemimpinannya pada hari-hari pertama sampai 100 hari pertama, misalnya bagaimana merumuskan atau menyempurnakan visi, misi, tujuan, target dan keunggulan kepemimpinannya, bagaimana mulai membangun budaya pembelajaran yang lebih baik untuk sekolah yang baru dipinpinnya, bagaimana menggali dan memberdayakan seluruh sumber daya sekolah yang baru dipinpinnya, dan problema-problema profesional lainnya. Sedangkan problema sosial yang dihadapai kepala sekolah pemula adalah bagaimana dirinya secepat mungkin dapat diterima oleh seluruh warga sekolah.
RUMAH VISI KEPALA SEKOLAH mengembangkan program mentoring bagi kepala sekokah pemula, dalam bentuk pendampingan secara profesional terhadap kepala sekolah pemula dalam memulai kepemimpinannya selama tiga bulan pertama. Ada tiga langkah mentoring yang diberikan RUMAH VISI KEPALA SEKOLAH.
Pertama, dalam bentuk leadership coaching, dimana kepala sekolah pemula diberi pembekalan tentang langkah-langkah kepemimpinan yang harus ditempuh oleh kepala sekolah pemula selama seminggu pertama di sekolah.
Kedua, program pendampingan kepala sekolah pemula di sekolah. Pendampingan dilakukan selama 10 kali selama 10 minggu. Pendampingan dilakukan secara langsung di sekolah dimana kepala sekolah pemula bertugas, dengan pendekatan problem-based reflection approach.
Ketiga, penilaian 100 hari kerja kepala sekolah pemula sebagai dasar refleksi diri bagi kepemimpinannya untuk 4 tahun ke depan.
Leave a Reply