sBy Ibrahim Bafadal

Pengertian Analisis SWOT. SWOT adalah singkatan Strength, Weaknesses, Oppurtunities, dan Threats. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, strength adalah Kekuatan, weaknesses: adalah kelemahan, Oppurtunities: adalah peluang, dan threats adalah ancaman.. Dengan kata lain, analisis SWOT dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Namun di dalam buku-buku manajemen berbasis sekolah versi bahasa Indonesia lebih sering disebut dengan analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan salah satu teknik di antara beberapa teknik analisis data yang sering digunakan dalam penysusunan program pengembangan atau rencana, yaitu root cause analysis, force field analysis, benchmarking, dan gap analysis. Namun analisis SWOT lebih sering digunakan untuk menganalisis situasi dalam rangka menyusun rencana strategis yang bersifat global, sedangkan root cause analysis, force field analysis, benchmarking, dan gap analysis sering digunakan untuk menyusun rencana operasional yang lebih bersifat detail/spesifik.

Contoh Identikasi SWOT.  Analisis SWOT berbasiskan pada kemampuan kepala sekolah dalam mengidentifikasi Strength (S) dan Weaknesses (W) lingkungan internal sekolah, dan Oppurtunities (O) dan Threats (T) lingkungan eksternal sekolah.

Beberapa contoh identifikasi Strength (S) sekolahadalah: (1) kepala sekolah yang sangat kompeten dalam memimpin sekolah; (2) guru yang sangat berpengalaman dalam mengajar; (3) ruang kelas yang memadahi dan memenuhi standar nasional; (4) media pembelajaran yang memenuhi tuntutan kurikulum sekolah; (5) staf tata usaha sekolah yang kompeten dan jumlahnya memadahi; (6) buku-buku paket yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan jumlahnya sesuai dengan tuntutan jumlah siswa; (7) peralatan laboratorium yang modern dan jumlahnya memadahi; (8) guru-guru yang memiliki motivasi yang tinggi; (9) halaman sekolah yang memadahi untuk kepentingan kegiatan upacara dan oleh raga siswa; (10) laboratorium computer yang dilengkapi dengan 40 perangkat computer.

Beberapa contoh identifikasi weaknesses (W) sekolah adalah: (1) inovasi staf yang sangat terbatas; (2) jumlah dan alokasi anggaran perawatan yang sedikit; (3) buku-buku referensi yang sangat sedikit; (4) minat baca siswa yang rendah; (5) kemauan guru untuk mengarahkan siswa belajar di perpustakaan masih rendah; (6) kemauan guru IPA untuk mengembangkan pembelajaran di laboratorium IPA sangat sendah.

Beberapa contoh identifikasi opportunities (O) sekolah adalah (1) banyak block grant pengembangan sekolah yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional; (2) alumni sekolah yang berhasil meniti karir; (3) kerjasama sekolah dengan pemerintah daerah sangat baik; (4) adanya banyak perguruan tinggi di daerah setempat yang dapat diundang untuk membina profesionalisme guru; (5) orang tua berstatus social ekonomi yang tinggi; (6) adanya orang tua siswa yang ahli dalam pembelajaran bahasa Inggris; dan (7) adanya seorang tua siswa yang memangku jabatan strategis di Depertemen Pendidikan Nasional. 

Beberapa contoh identifikasi threats (T) di sekolah adalah: (1) alokasi anggaran dari pemerintah terlalu kecil; (2) komite sekolah belum berfungsi optimal; (3) pendaftar siswa baru semakin menurun; (4) apresiasi masyarakat terhadap pendidikan rendah; (5) status social ekonomi rang tua rendah.

Penggunaan Hasil Identifikasi SWOT. Hasil identifikasi SWOT dapat digunakan sebagai dasar penetapan arah dan strategi pengembangan, sekolah sebagai berikut:

  1. Apabila S > W, dan O > T maka sekolah bisa melakukan ekspansi keluar. Yang dimaksud dengan melakukan ekspansi keluar adalah arah pengembangan berbagai program unggulan yang dapat dilaksanakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing sekolah di tingkat gugus sekolah, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.
  2. Apabila S < W, dan O < T maka sekolah harus melakukan konsolidasi kedalam. Konsolidasi kedalam adalah arah pengembangan program-program yang diusulkan lebih banyak untuk menyelesaikan masalah-masalah internal sekolah.

Leave a Comment